Membangun Desa, Pemerintah Jokowi Lunasi Hutang Sejarah

Waktu
: 01/03/2016 12:11:49
Sumber
:

JAKARTA - Pengamat politik dari CSIS, J Kristiadi menyebut kebijakan Pemerintah Jokowi-JK yang memfokuskan pembangunan dari desa sebagai kebijakan radikal. Desa yang selama ini hanya penonton dan menjadi objek kekuasaan, kini mendapat pengakuan utuh dari pemerintah.
 
"Kebijakan yang memfokuskan pembangunan dari desa saya sebut sebagai gerakan melunasi hutang sejarah, negara Indonesia yang telah memperkosa desa dengan kebijakan seragam di masa lalu. Inilah yang selama ini memnbuat desa-desa itu susah maju," ujar Kristiadi.
 
Ia menambahkan, bekerja membangun kemandirian desa adalah tugas berat. Ada unsur revolusi yang ditanamkan dalam kebijakan ini, sehingga pasti banyak rintangan akan dihadapi. Dengan demikian, sudah barang tentu Kementerian Desa, Pembangunan Daerah tertinggal, dan Transmigrasi akan menjadi ujung tombak dari pemerintahan Jokowi-JK.
 
"Pemerintah Jokowi-JK membentuk Kementerian Desa untuk mengawal pembangunan dari desa. Ini tugas berat, memikul tugas yang bersejarah. Dan saya melihat tugas ini telah dijalankan dengan baik oleh Menteri Marwan Jafar, bahkan dengan penuh greget," imbuhnya.
 
Kristiadi pun menilai tugas kementerian desa ini bisa meliputi lintas sektoral. Selain rajin ke desa-desa, Menteri Desa Marwan Jafar juga menjalankan fungsi koordinasi karena banyak kementerian/lembaga lain yang harus menyatukan tugasnya membangun desa.
 
"Menteri Desa pak Marwan Jafar ini sebetulnya juga seperti menteri koordinator untuk urusan desa. Ada 17 kementerian/lembaga yang tugasnya menyangkut desa. Saya masuk sebagai tim evaluasi pejabat tinggi. Saya bisa menyaksikan sekarang bagaimana manusia di desa-desa mulai bangkit," tandasnya.


Sumber : Kemendesa, diakses tanggal 2 Maret 2016, jam 14.32 WIB.

16 Maret, Dana Desa Segera Disalurkan

Waktu
: 01/03/2016 21:17:33
Sumber
: Marwan Jafar

JAKARTA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Marwan Jafar mengungkapkan, dana desa Tahun 2016 akan segera disalurkan, yakni tanggal 16 Maret 2016. Percepatan ini dilakukan, program-program desa dapat segera direalisasikan.

“Awalnya akan disalurkan bulan April, tapi kita sudah minta Menteri Keuangan agar bisa dipercepat. Dan diputuskan, bahwa 16 Maret ini Dana Desa akan segera disalurkan,” ungkapnya, di Kantor Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Jakarta, Selasa (1/3/2016).

Menteri Marwan mengatakan, dana desa tahun 2016 tersebut akan disalurkan dua tahap. Tahap pertama, dana desa yang akan disalurkan sebanyak 60 persen. 40 persen sisanya, akan disalurkan pada agustus 2016 mendatang.

“Prioritas dana desa tetap untuk infrastruktur. Kemudian untuk sarana dan pra sarana desa seperti Posyandu dan lain-lain. Jika kebutuhan mendasar sudah terpenuhi, dana desa bisa digunakan untuk kapasitas ekonomi desa seperti BUMDes, koperasi desa dan lain-lain,” ujarnya.

Terkait hal tersebut, Menteri Marwan telah  menyiapkan segala persiapan agar penyaluran dana desa dan penggunaannya tepat sasaran. Berbagai bentuk sosialisasi juga telah dilakukan, agar masyarakat secara umum memahami dana desa, dan turut serta dalam mengawasi program tersebut.

“Pendamping sudah disiapkan, fasilitator sudah disiapkan, konsolidasi dengan Pemerintah daerah juga sudah. Fasilitas pendukung pun sudah kita siapkan semua, tinggal bagaimana kita mengawal langsung,” ujarnya.
---------------------------------------------
Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi, Marwan Jafar didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, Anwar Sanusi dan Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Erani Yustika, melakukan press conference tentang mekanisme penyaluran dana desa.


Sumber : Kemendesa, diakses tanggal 2 Maret 2016 jam 14.25 WIB.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...