Walaupun
anda hendak mendirikan sebuah toko di desa alangkah baik dan sangat penting
sebelum Anda memulai usaha adalah menemukenali (menemukan dan mengenali)
pesaing. Cara yang Anda dapat lakukan adalah dengan mengamati gambaran
perusahaan (company profil) pesaing baik langsung maupun dari jauh misalkan
anda membeli sesuatu pada toko pesaing anda tersebut dan disitu anda bisa
melakukan percakapan dengan pemilik atau pekerja toko tersebut dengan beberapa
pertanyaan yang anda persiapkan sebelumnya. Tentunya ini memerlukan seni
berkomunikasi yang baik sehingga anda terhindar dari kecurigaan pemilik atau
pekerja toko tersebut bahkan jangan sampai anda dicap sebagai pembeli yang “Sok
Akrab, Cerewet atau Banyak Nanya”. Tentunya target pengamatan ini tidak boleh
dipaksakan cukup hanya sekali saja, tetapi diperlukan beberapa kali kunjungan
hingga anda sudah merasa cukup mendapatkan informasi yang anda butuhkan.
Tujuan
survey atau pengamatan ini adalah untuk mendapatkan rincian gambaran perusahaan
pesaing sehingga Anda bisa memutuskan bagaimana mengenalkan atau mencitrakan perusahaan
yang hendak Anda dirikan.
Beberapa
gambaran perusahaan yang bisa Anda bentuk untuk memenangkan persaingan usaha melalui
analisa competitor diantaranya adalah sebagai berikut :
(1) Nama Perusahaan
Nama adalah identitas perusahaan, bahkan di era toko waralaba atau franchise
ini bukan hanya nama yang dikenalkan tetapi juga bentuk toko, logo, dan warna
khas yang dipergunakan perusahaan tersebut. Sebagai contoh Mini Market Yomart
dengan ciri khas warna dinding toko berwarna kuning dan ciri khas lainnya. Ciri
khas suatu perusahaan dengan penggunaan nama, logo, warna akan memudahkan para
pelanggannya untuk mengingat dengan baik perusahaan tersebut dalam jangka waktu
panjang. Dimanapun kita berada, kita akan dengan mudah mengenali Mini Market
seperti Indomart, Alfamart, Yomart dan lain-lain dengan ciri khasnya
masing-masing, walaupun kita belum tentu sempat membaca nama toko tersebut.
(2) Gambaran Lokasi usaha
Lokasi dan bentuk tata letak usaha baik di luar maupun di dalam
perusahaan cukup berpengaruh terhadap pemasaran suatu perusahaan. Lokasi perusahaan
yang sulit dilihat, dijangkau, dekat dengan sumber kebisingan, gersang, kotor, kurang
aman akan banyak menghambat pertumbuhan suatu perusahaan. Sebaiknya suatu
perusahaan memilih lokasi yang cukup mendukung pertumbuhannya seperti di tepi
jalan utama, tingkat kebisingan yang wajar, sejuk, terdapat lahan parkir gratis
tapi aman, tingkat polusi udara yang wajar, dan sebagainya akan cukup mendukung
pertumbuhan perusahaan tersebut.
(3) Waktu Pemasaran
Seorang calon pembeli akan sangat kecewa ketika hendak membeli sesuatu di
toko atau warung, namun ternyata belum buka layaknya toko atau warung yang
lain. Sebaiknya jam buka toko / warung disesuaikan dengan kebiasaan setempat.
Bahkan di beberapa daerah terdapat beberapa toko yang masih buka di atas jam
rata-rata tutup toko lainnya, namun hal ini juga harus dipertimbangkan faktor
keamanan lingkungan setempat karena akhir-akhir ini kerap di televisi
diberitakan maraknya perampokan atau penodongan terhadap beberapa mini market
di malam hari.
(4) Gambaran Produk yang ditawarkan
Bukan hanya toko sembako, kelontongan atau Mini Market yang ciri khasnya
menjual beraneka ragam jenis barang. Sebagai contoh di Indomart, Alfamart dan
Yomart juga berupaya menawarkan produk-produk barang dengan merk sendiri seperti
gula pasir, sabun cuci piring cair, pelembut pakaian dan sebagainya. Di
beberapa warung kuliner juga ada beberapa produk tambahan yang mendukung
pencitraan warungnya, seperti contoh warung sate kambing di sekitar
Ketanggungan Barat Kabupaten Brebes, bukan hanya menjual produk utamanya yaitu
sate kambing, tetapi juga menjual produk tambahan seperti sop, petai, poci
(tempat air teh panas yang terbuat dari tanah liat yang dibakar), dan telor
asin pengasapan.
(5) Cara Pelayanan
Keunggulan lain yang ditawarkan sebuah perusahaan selain kualitas produk,
dan harga adalah kualitas pelayanan kepada konsumen. Pelayanan kepada konsumen
adalah bentuk komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan atau konsumennya
sehingga perusahaan bisa mencuri hati pelanggannya menjadi “pelanggan setia”.
Tidak jarang pelanggan berprinsip “biarpun harga sedikit lebih mahal, tetapi
pelayanannya sangat ramah dan memuaskan, tetap menjadikan perusahaan tersebut
menjadi pilihan untuk berbelanja”. Suatu contoh adalah di beberapa Mini Market
Waralaba atau frenchise yang menawarkan ruang ber AC, kasir ramah dengan selalu
menyapa calon pembeli pada saat baru melewati pintu dengan ucapan “Selamat
Datang, Selamat Berbelanja” dan ketika konsumen selesai membayar kasirpun mengucapkan
“Terima kasih, Selamat Berbelanja Kembali”. Padahal di Mini Market tersebut
beberapa produk yang ditawarkan lebih mahal dari pada pasar rakyat, bahkan
akhir-akhir ini harga produk yang ditawarkan mini market waralaba ini cukup
giat “jor-joran” menawarkan harga miring promosi melalui brosur produknya
bahkan melalui sales motor kelilingnya hingga masuk ke jalan-jalan sempit
perumahan.
Selain budaya kerja dengan penuh keramahan dari petugas penjaga toko
tersebut, banyak juga toko atau perusahaan yang menawarkan pesanan antaran
produk melalui telepon atau SMS dengan nomor telepo hanya 4 digit atau angka.
(6) Penawaran Harga
Harga Satuan, adalah harga eceran atau per satuan dari suatu barang /
jasa.
Harga Promosi, adalah harga istimewa yang diberlakukan pada saat promosi terhadap
produk barang/jasa tertentu dan juga dalam masa tertentu baik harga eceran
maupun harga paket. Biasanya harga promosi ini lebih murah dari jenis penawaran
harga lainnya di suatu toko atau perusahaan tersebut.
Harga Penjualan Partai Besar, adalah harga suatu produk barang/jasa
dengan jumlah pembelian dengan besaran tertentu yang lebih besar. Biasanya
harga penjualan partai besar ini lebih murah karena mendapatkan discount dengan
nilai atau prosentase dari harga standar atau eceran.
Harga Paket, adalah harga penjualan produk barang/jasa dalam jumlah
tertentu dan bersifat lebih murah daripada harga eceran atau harga sejumlah
barang di luar jumlah barang / jasa dalam setiap paketnya. Biasanya harga ini
dicirikan dengan jumlah suatu barang / jasa tertentu dengan jumlah tertentu.
Misal harga eceran kopi kemasan sachet dalam 1 sachet adalah Rp. 1.200, tetapi
dalam 1 paket kopi kemasan berisikan 5 sachet dihargai dengan harga total Rp.
5.000 per paketnya.
Ada juga di beberapa lokasi terdapat pertokoan dengan menerapkan harga penjualan
barang yang murah pada jam maupun hari tertentu.
(7) Aktifitas Penjualan
Mengamati aktifitas penjualan atau kedatangan pelanggan suatu toko / warung
/ perusahaan sangat penting dilakukan untuk mengukur tingkat jumlah
transaksinya. Dalam jumlah jam penjualan yang ada di suatu toko / warung /
perusahaan misalnya jam buka Jam. 08.00 hingga jam 22.00 berarti jam
penjualannya adalah selama 14 jam, sudah bisa dipastikan bahwa aktifitas
transaksinya tidaklah tetap karena ada jam ramai, jarang dan sepi pengunjung.
Bisa saja kita tetapkan jam efektif toko / warung / perusahaan tersebut adalah
10 jam dengan kepadatan per transaksi selama 15 menit atau ¼ jam, berarti
jumlah transaksinya selama 10 jam adalah 40 transaksi. Bila per transaksi
bernilai Rp. 20.000, maka jumlah pendapatan kotornya adalah Rp. 20.000 x 40
transaksi = Rp. 800.000, sehingga per bulannya adalah 30 hari x Rp. 800.000 = Rp.
24.000.000.
Nah,
dengan pengamatan melalui 7 (tujuh) poin pengukuran tersebut, maka anda dapat
mengukur atau menilai seperti apa ciri sifat atau karakter perusahaan pesaing
tersebut. Perusahaan / Toko / Warung anda tentunya berkeinginan tingkat
pengukurannya lebih baik atau tinggi daripada pesaingnya, namun jangan sampai
anda mengandalkan kekuatan modal yang berlebihan untuk mengungguli pesaing anda
semisal memasang AC pada ruangan toko ataupun mesin kasir. Andapun sesungguhnya
memiliki keunggulan secara personal atau kepribadian yang bisa digunakan
sehingga tidak harus mengeluarkan dana besar seperti keramahan anda dengan
senyum terhadap pelanggan maupun kebersihan lokasi usaha. Beberapa wirausahawan
sukses justeru dikenal perusahaannya dengan pengenalan nama pemilik usahanya
seperti Bubur Ayam “Mang Kumis”, dan Empal Gentong “Ibu Jubaedah”.
Bila
perusahaan anda sudah cukup kuat, maka boleh saja pengadaan alat dan asesoris
toko bisa dilakukan.
Penulis
: Yus Machrus
“Bilamana ada kritik
yang bersifat membangun untuk penyempurnaan tulisan ini, anda bisa menuliskan
komentarnya di blog ini, terima kasih”