Wedang Coro |
Wedang “Coro”
atau ada juga yang menuliskannya dengan kata “Corro” merupakan salah satu
minuman tradisional khas masyarakat
Kabupaten Kudus dan masih dilestarikan masyarakat Desa Undaan Tengah,
Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Wedang itu terkait dengan
tradisi pertanian di Kudus karena biasanya diminum kala petani selesai panen
dan tanam pada musim penghujan. Penyebutan kata “coro” pada wedang coro sebagai
minuman tradisional khas tersebut karena disajikan dengan 'coro' atau cara
demikian.
Wedang Corro |
Wedang Corro
mempunyai khasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti masuk angin,
demam, dan perut kembung serta bisa menghangatkan tubuh. Selain itu, para
petani di Desa Undaan Tengah meyakini wedang "coro" bisa
menghilangkan lelah dan kecapean. Ramuan khas rempah – rempah yang terkandung
dalam wedang corro adalah resep utama yang membuat Wedang corro banyak digemari
oleh masyarakat di Undaan dan sekitarnya.
Wedang
Coro/Corro didapatkan dari resep
turun-temurun atau pada zaman 'mak kuno' (nenek moyang) yang terbuat dari
adonan tepung beras, gula aren atau gula merah, gaul (irisan kelapa yang
digoreng), garam, serta rempah – rempah yang terdiri dari merica, sere, dan
jahe. Minuman tradisional khas masyarakat
Kabupaten Kudus ini berwana krem, lebih kental seperti bubur, dan
rasanya perpaduan manis, sedikit pedas, dan gurih.
Penyajian
Wedang Coro/Corro harus dalam keadaan hangat sehingga khasiat yang terkandung
didalamnya dapat diserap oleh tubuh sehingga
badan terasa hangat dan segar.
Untuk
mendapatkan Wedang Coro/Corro ini bisa diperoleh di Warung Ny Ika yang
beralamat di Desa Medini Gang 7 dan Gang 15, dan beberapa warung lainnya
seperti warung dekat areal persawahan Desa Undaan Tengah yang lokasinya berada
sekitar satu kilometer Balai Desa Undaan Tengah, Desa Glagahwaru, Desa
Kalirejo, dan Desa Undaan Kidul yang kesemuanya masuk dalam wilayah Kecamatan
Undaan Kabupaten Kudus Jawa Tengah.
Wedang ini
harganya cukup murah, Rp 2.000 per gelas.
Ditulis oleh Yus Machrus
Labels : Wisata Kuliner Desa
Sumber :
rugi ta ora mk roewu
ReplyDelete