Pasar Induk Sandang Tegalgubug, Pasar Sandang Terbesar Se-Indonesia bahkan Se-Asia Tenggara, di Desa Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat


Pintu Gerbang Pasar Induk Sandang Tegalgubug (Ditjen PDN Kemendag)
Sebagai pendahuluan singkat, pakaian adalah penutup tubuh yang dibuat dari bahan tekstil dan serat. Pakaian atau sandang merupakan kebutuhan primer atau pokok bagi manusia sebagai makhluk berbudaya. Identitas, sifat dan adat seseorang tercermin dari pakaian yang dikenakannya.

Berbagai hal yang mendorong seseorang untuk membeli pakaian diantaranya karena ada satu atau beberapa jenis pakaian yang belum dimiliki, mengganti pakaian yang sudah rusak atau tidak layak pakai, menginginkan pakaian baru, mengikuti mode terbaru dan sebagainya. Secara mendasar yang dimaksud pakaian adalah baju serta celana dan selebihnya adalah asesoris.

Kebutuhan manusia terhadap pakaian semakin meningkat pada momen-momen tertentu seperti tahun baru, tahun pelajaran baru, dan terlebih lagi saat menjelang Hari Raya Iedul Fitri atau dikenal dengan sebutan lebaran yang salah satunya identik dengan “pakaian atau baju baru”. Untuk mendapatkan pakaian tentunya kita harus menjumpai pedagang pakaian baik yang berada di desa maupun kota dari mulai pedagang emperan, pasar, toko hingga super market atau mall yang dapat dijumpai di kota besar.

Seberapa banyak dan mana yang terbesar dari sejumlah pasar, toko hingga super market atau mall yang ada di Indonesia, Asia Tenggara, Asia bahkan di dunia? Tentu saja sulit untuk menjawabnya tanpa ada data valid atau dapat dipercaya dan bisa dipertanggungjawabkan. Namun bilamana ada pertanyaan pasar pakaian atau sandang mana yang terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara? Maka tidak sedikit orang khususnya orang Indonesia menjawabnya yaitu Pasar Induk Sandang Tegalgubug. Pertanyaan berikutnya adalah : Dimana lokasinya, seberapa besar pasar itu, pakaian apa saja yang dijual di pasar itu? Sebelum mengetahu secara langsung, mungkin terbayang pada pikiran Sahabat, begitu megah, luas, dan lengkapnya pasar tersebut. Nah penasaran bukan? Sebelum mengunjungi pasar tersebut untuk sekedar mengetahui bahkan tertarik membeli pakaian, terlebih dahului membaca tulisan ini yang berusaha sedikit menggambarkan pasar tersebut.

Pasar Induk Sandang Tegalgubug yang dikenal atau diperkirakan sebagai Pasar Induk Sandang terbesar Se-Indonesia bahkan Se-Asia Tenggara lokasinya secara administratif berada di sebuah desa yang identik dengan nama pasar itu yaitu di Desa Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat. Lokasi Pasar Tegalgubug sangat mudah dijangkau karena berada di sisi jalur atau jalan utama pantura yang menghubungkan antara Jakarta dan Jawa Tengah. Pasar Tegalgubug ini pada hari-hari tertentu yang dikenal dengan sebutan “hari pasaran” sebanyak dua kali dalam seminggu yaitu hari Selasa dan hari Sabtu sangat ramai dikunjungi pembeli maupun pedagang.  Adapun waktu perdagangan pada kedua hari pasaran tersebut dimulai sejak selesai Shalat Isya sebelum hari pasaran hingga besok harinya sampai jam 14.00 WIB. Kesimpulannya bahwa aktifitas perdagangan di pasar sandang tersebut terjadi pada hari Senin Malam atau Malam Selasa pasca Shalat Isya hingga Selasa Siang sekitar jam 14.00 WIB serta pada hari Jum’at Malam atau Malam Sabtu pasca Shalat Isya hingga Sabtu Siang sekitar jam 14.00 WIB.

Para pembeli maupun pedagang yang datang ke pasar ini bukan hanya berasal dari wilayah Cirebon saja tetapi juga dari berbagai daerah lain di Jawa Barat, tetangga provinsi sebelah timur yaitu Jawa Tengah bahkan juga dari Provinsi Jawa Timur, dari luar Pulau Jawa seperti Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara, hingga dari luar negeri seperti dari “negeri jiran’ sebutan dari Malaysia, juga dari negeri yang lebih jauh seperti Korea Selatan, Afrika Selatan maupun Nigeria.

Selain menjual pakaian jadi, Pasar Induk Sandang Tegalgubug juga menjual barang-barang lain yaitu bahan dasar pakaian, penutup kepala dan rambut bagi perempuan atau kerudung, seprei, gorden, taplak meja dan bahan sandang lainnya. Pasar Induk Sandang Tegalgubug ini bukan hanya sebagai lokasi penjualan saja melainkan juga sebagai lokasi atau kawasan home industry dengan aktifitas sehari-hari sekitar 6.000 warga dari Desa Tegalgubug dan desa tetangga sekecamatannya yaitu 8.124 warga Desa Tegalgubug Lor selaku produsen atau pembuat barang-barang sandang. Kedua desa yang sudah disebutkan tadi terbagi menjadi sebanyak lima blok dengan setiap bloknya membuat produk unggulan. Blok satu produk unggulannya adalah pakaian jadi, blok dua produk unggulannya adalah produk kelambu untuk tempat tidur serta taplak meja, blok tiga produk unggulannya adalah kerundung serta pakaian jadi, blok empat produk unggulannya adalah penjualan berupa bahan dasar pakaian, dan yang terakhir adalah blok lima dengan produk unggulannya adalah berupa celana panjang, sarung bantal, sprei, dan taplak meja. Keseluruhan produk sandang yang dibuat oleh warga dari dua desa tersebut selalu mengikuti kecenderungan atau trend terbaru yang sedang mengalami perkembangan di tengah kehidupan masyarakat ataupun sering mengikuti gaya hidup berpakaian yang dilakukan oleh para artis sinetron terkini yang sedang nge-top atau naik daun.

Jumlah pedagang di Pasar Induk Sandang Tegalgubug ini sekitar 4.000 orang yang menempati 600 kios, 1.106 los, dan 534 lemprakan. Sedangkan nilai perputaran uang di pasar ini diperkirakan bisa mencapai 6 – 10 milyar per hari pasaran. Bila dihitung selama satu bulan atau 8 kali hari pasaran maka perputaran uang di pasar ini diperkirakan bisa  mencapai Rp 48 - 80 miliar. Rata-rata ozet setiap  pedagang di pasar ini per hari pasaran sekitar Rp. 400 – 600 juta.

Demikian tadi sedikit gambaran tentang Pasar Induk Sandang Tegalgubug yang dikenal atau diperkirakan sebagai Pasar Induk Sandang terbesar Se-Indonesia bahkan Se-Asia Tenggara. Untuk mengenal lebih dalam lagi Pasar Induk Sandang Tegalgubug maka alangkah lebih baiknya Sahabat bersama keluarga ber-wisata desa ke Desa Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat untuk langsung mengunjungi dan berbelanja di pasar tersebut. 
“Sekali Merengkuh Dayung, Dua Tiga Pulau Terlampaui”, selama Sahabat sedang berada di Kabupaten Cirebon, jangan lupa untuk menikmati kuliner khas seperti Empal Gentong, Sega Jamblang, Tahu Gejrot dan mengunjungi beberapa objek wisatanya. Untuk lebih rinci lagi informasinya, Sahabat bisa meng-klik Daftar Isi pada blog ini.

---------------------------------
Sumber Rujukan :


Ditjen PDN Kemendag. (2010). Info Perdagangan Dalam Negeri. <http://ditjenpdn.kemendag.go.id/files/pdf/2014/10/03/pdnmjl09ioktober2010-1412270444.pdf>. [26/6/15]
 

4 comments :

  1. Cuma jalan didalam pasar sering banjir.padahal para pedagang mmbayar iuran setiap hari pasar

    ReplyDelete
  2. Kl naik angkot kesana bisa gk yah? Dr brebes 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa dr Brebes ke terminal cirebon turun lalu sambung lagi naik kopayu trs trun di tgalgubug

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...