Waktu
: 21/11/2015 23:35:33
Sumber
: Muhamad Erani
Jakarta- Kementerian
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT)
mempertajam paradigma Desa Membangun Indonesia dengan mengelar Focus
Group Diskusi bersama 50 lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Hotel Royal
Kuningan, Jalan Rasun Nasid Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat
(20/11/2015).
Fokus
group discussion dengan tema mengawal paradigma "Desa Membangun" di
hadiri oleh Sekjen Kemendesa PDTT Anwar Sanusi, Dirjen Pembangunan
Pemberdayaan masyarakat Desa, Erani Yustika, Staf Khusus Kementrian Desa
PDTT Syaiful Huda, dengan moderator Koordinator FGD Idam Arsyad.
Dalam
keterangan pressnya, Dirjen PPMD Erani Yustika mengatakan kegiatan ini
merupakan salah satu langkah kementrian Desa untuk merangkul semua
elemen dalam mewujudkan paradigma Desa membangun Indonesia.
Indikator
pelaksanaan Desa Membangun, lanjut Erani, tidak cukup di lihat dari
dimensi ekonomi saja, tapi harus diukur dalam dimensi yang utuh, baik
dimensi ekonomi, sosial, budaya, dan dimensi lainya.
Dengan
demikin Desa membangun bisa terwujud apabila semua bahu-membahu atau
terlibat, baik kerjasama semua kementerian, maupun masyarakat secara
umum.
"Untuk
mengerakan Desa membangun tidak bisa hanya dilakukan oleh kementerian
desa saja, tapi harus semua elemen terlibat, termasuk kalangan NGO."
paparnya.
Sementara
itu, perwakil NGO Repro Jawa Barat, Imbar Usman, mengaku kegiatan ini
merupakan langkah positif dan merupakan langkah keseriusan Kemendesa
PDTT, khusunya untuk mewujudkan desa yang mandiri dan mampuh mengelola
desanya sendiri.
"Kami
hanya memberikan saran untuk desa membangun tidak cukup hanya SKB tiga
menteri. untuk mencipatkan Desa membangun harus membangun SKB dengan
semua kementrian," pungkasnya.
Sumber : Kemendesa, diakses tanggal 25 Nopember 2015 jam 06:58 WIB
No comments :
Post a Comment