Jakarta, Kemendikbud --- Tari
Bali yang masuk dalam nominasi Warisan Budaya Dunia Tak Benda UNESCO,
sedang menunggu keputusan Sidang UNESCO di Windhouk, Namibia, Afrika,
sore ini, Rabu, (2/12/2015). Mendikbud Anies Baswedan mengajak
masyarakat Indonesia berdoa supaya sidang UNESCO tersebut dapat resmi
menetapkan Tari Bali sebagai warisan budaya dunia takbenda.
“Saya sampaikan apresiasi kepada siapa saja yang telah turut berupaya
memperjuangkan usulan Tari Bali kepada UNESCO. Tentu kita berdoa dan
berharap UNESCO sore ini akan menetapkan Tari Bali tersebut sebagai
warisan budaya dunia takbenda,” kata Mendikbud Anies Baswedan yang juga
Ketua Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO, saat membuka Kongres
Kesenian Indonesia III di Bandung, Rabu (2/12/2015).
UNESCO dijadwalkan menggelar sidang di Windhouk, Namibia, pada 30
November s.d. 4 Desember 2015. Salah satu agenda sidang tersebut adalah
penetapan Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan atau
Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity.
Pembahasan dan pengukuhan nominasi dari Indonesia, yaitu Tari Bali,
dijadwalkan akan berlangsung pada sidang sore ini, (2/12/2015).
Ada tiga genre tari yang terdiri atas sembilan Tari Bali yang diusulkan
menjadi Warisan Budaya Dunia Takbenda, yaitu Tari Barong Ket, Tari
Joged, Legong Keraton, Dramatari Wayang Wong, Gambuh, Topeng Sidakarya,
Baris Upacara, Tari Sanghyang dan Tari Rejang. Dalam rangkaian Sidang
UNESCO di Namibia, sembilan tari tersebut dipresentasikan dan dirangkai
menjadi mozaik tari berjudul Nawa Sari yang mencerminkan intisari
sembilan tarian tersebut. Mozaik Tari Nawa Sari yang berdurasi selama
empat dan enam menit itu memberikan gambaran kepada UNESCO mengenai
intisari sembilan Tari Bali yang diusulkan menjadi Warisan Budaya Dunia
Takbenda.
Empat seniman Bali, yaitu Prof. Wayan Dibia, Dewa Putu Selamet Raharja,
Putu Eka Laksmi Dewi dan Kadek Ayu Era Penatih, telah berangkat ke
Windhouk, Namibia, Afrika, pada Sabtu (28/11/2015) lalu untuk mengikuti
sidang UNESCO tersebut. Selain Tari Bali, beberapa budaya dari negara
lain yang masuk nominasi antara lain Shomagongo Oshituthi, Festival Buah
Marula dari Namibia; Alardah Alnajdiyah, kesenian tari, drum dan puisi
dari Arab Saudi; Perayaan Celestine Pardon dari Italia; dan Kok-boru,
permainan kuda tradisional dari Kyrgyzstan. (Desliana Maulipaksi/Gloria
Gracia)
Sumber : Kemendikbud, diakses tanggal 07 Desember 2015 jam 06.48 WIB
No comments :
Post a Comment