Waktu
: 25/09/2015 11:33:12
Sumber
: Marwan Jafar
Zaman
modern yang serba canggih memudahkan orang melakukan berbagai
aktivitas, kapan pun dan di mana pun. Sarana transportasi juga telah
berkembang pesat sehingga memudahkan orang untuk berpindah dari satu
tempat ke tempat lain.
Perkembangan
pola dan gaya hidup masyarakat modern juga telah berubah, salah satunya
dengan menjadikan wisata sebagai jadwal penting dalam kalender tahunan
mereka. Nah, bila ingin mendapatkan sensasi petualangan baru, tak ada
salahnya mencoba menyusuri desa-desa terpencil yang ternyata memiliki
segudang obyek menawan. Salah satu destinasi wisata desa yang layak
untuk dikunjungi adalah Obyek Wisata Batu Karst Rammang-Rammang.
Rammang-Rammang
berada di Gugusan Pegunungan Kapur (karst) Maros-Pangkep, tepatnya di
Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi
Selatan. Lokasinya relative dekat dari kota Makassar, yakni sekitar 40
km dan bisa ditempuh dengan waktu kurang dari 2 jam dari Kota Makassar.
Objek wisata ini sangat mudah dijangkau karena hanya beberapa meter dari
jalan raya lintas provinsi.
Dalam
bahasa Makassar, Rammang-Rammang berarti awan atau sekumpulan kabut.
Menurut cerita penduduk setempat, tempat ini diberi nama Rammang-Rammang
dikarenakan awan atau kabut yang selalu turun terutama di pagi hari
atau ketika hujan.
Di
Rammang-Rammang, anda bisa menikmati pesona keindahan sungai yang
rimbun dengan pepohonan. Batu-batu menjulang tinggi menambah pesona
keindahan ketika anda mengarungi sungai dengan perahu tradisional. Bila
penat belum hilang, naiklah ke bukit-bukit lalu biarkan badan anda
merasakan sensasi hawa segar di pinggir tebing-tebing bebatuan yang
curam.
Ada
beberapa objek wisata alam yang bisa ditemukan di tempat ini. Yaitu
Taman Hutan Batu Kapur, Telaga Bidadari, Gua Bulu' Barakka’, Gua Telapak
Tangan, Gua Pasaung, dan wisata Sungai Pute beserta Kampung Berua.
Obyek
wisata dengan kualitas pemandangan sekelas Rammang-Rammang adalah
contoh nyata, betapa desa-desa di Indonesia memiliki banyak potensi
untuk dikunjungi. Pemerimntah, khususnya Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi pun mendorong agar semua potensi
wisata yang ada di desa dikembangkan.
“Setiap
desa harus menggali, menemukan, dan mengembangkan potensinya
masing-masing. Keindahan alam desa sangat potensial dikembangkan menjadi
desa wisata. Pakai dana desa karena pengembangan wisata ini bisa
meningkatkan perekonomian masyarakat desa,” kata Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar usai menurup
opameran potensi desa yang kebetulan digelar di Maros, Sulawesi
Selatan.
Penulis: Trihayuningtyas
Sumber : www.kemendesa.go.id, diakses tanggal 27 Oktober 2015, jam 10.11
No comments :
Post a Comment