Jakarta (B2B) - Kerja keras petani dan para pemangku kepentingan
didukung Pemerintah RI melalui Kementerian Pertanian akan membuahkan
hasil dengan dirilisnya perkiraan produksi jagung Indonesia pada 2016
diperkirakan akan mencapai 20,22 juta ton pipilan kering melampaui enam
negara anggota ASEAN seperti dilansir oleh ASEAN Food Security
Information System (AFSIS) pada Sabtu (9/1).
AFSIS melansir bahwa produksi jagung Indonesia tahun ini
diproyeksikan mencapai 20,22 juta ton melampaui Filipina yang
diperkirakan hanya 8,04 juta ton, Vietnam 5,23 juta ton, Thailand 4,77
juta ton, Myanmar 1,86 juta ton, Laos 1,11 juta ton, dan Kamboja 0,56
juta ton. Sedangkan Brunei, Malaysia, dan Singapura tidak menghasilkan
jagung.
AFSIS memperkirakan produksi jagung negara-negara anggota ASEAN pada
2016 akan mencapai 41,84 juta ton atau naik 0,24 juta ton atau meningkat
sekitar 1% dari 2015 sebesar 41,59 juta ton. Peningkatan produksi
jagung di kawasan regional tersebut didorong oleh naiknya produksi
sejumlah negara kecuali Indonesia. Negara di kawasan Asean yang
mengalami peningkatan produksi adalah Filipina dan Myanmar.
Sementara luas panen di kawasan Asia Tenggara pada 2016 diperkirakan
mencapai 9,75 juta hektar meningkat 1% dari tahun lalu seluas 9,65 juta
hektar. Luas panen jagung Indonesia tahun ini diprediksi hanya 3,99 juta
hektar atau hampir sama dengan 2015. Pada 2014, luas panen jagung
Indonesia mencapai 7,67 juta hektar. Pada 2016, luas panen Filipina 2,64
juta hektar, Vietnam 1,17 juta hektar, Thailand 1,12 juta hektar,
Myanmar 0,48 juta hektar, Laos 0,21 juta hektar, dan Kamboja 0,14 juta
hektar.
Produksi jagung Indonesia pada 2015 mencapai 20,67 juta ton pipilan
kering, Filipina 7,64 juta ton, Vietnam 5,19 juta ton, Thailand 4,70
juta ton, Myanmar 1,72 juta ton, Laos 1,11 juta ton, dan Kamboja 0,55
juta ton.
Total produksi jagung di kawasan Asean pada 2015 mencapai 41,59 juta
ton. Sedangkan pada 2014, produksi jagung Indonesia masih mencapai 23,52
juta ton pipilan kering, Filipina 7,77 juta ton, Vietnam 5,19 juta ton,
Thailand 4,81 juta ton, Myanmar 1,63 juta ton, Laos 1,14 juta ton, dan
Kamboja 0,93 juta ton. Total produksi jagung Asean pada 2014 sebanyak
44,98 juta ton.
Menurut AFSIS, produktivitas tanaman jagung di Indonesia sudah cukup
baik sekitar 5,07 ton per hektar pada tahun ini dari rata-rata di
kawasan Asean yang hanya 4,29 ton per hektar. Produktivitas di Laos
mencapai 5,30 ton per hektar, di Kamboja 4,08 ton per hektar, dan di
Myanmar 3,86 ton per hektar. Di Indonesia, produktivitas pada 2014 hanya
3,06 ton per hektar di bawah rata-rata Asean 3,34 ton per hektar.
Sumber : Kementan, diakses tanggal 15 Januari 2016, jam 00.19 WIB
No comments :
Post a Comment