Waktu
: 12/11/2015 14:08:01
Sumber
: Marwan Jafar
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar beserta rombongan diterima Gubernur Ehime, Tokihiro Nakamura di kantornya.
Dalam pertemuan
itu, Mendes mengatakan akan melanjutkan kerja sama soal pengembangan
One Village One Product (OVOP) dengan pemerintah Ehime.
"Termasuk
transfer of knowledge dan informasi. Kita juga mengundang investor dari
Ehime untuk berinvestasi di Indonesia," kata Menteri Marwan saat
memberikan sambutan, Kamis (11/11) di Matsuyama, Ehime.
Hubungan antara
Jepang dan Indonesia sangat panjang. Karena itu, Marwan mengingatkan
untuk memperkuat kerja sama yang dimungkinkan untuk pengembangan desa di
Indonesia.
"Hubungan Indonesia dan Jepang ke depan perlu dikuatkan kembali ke arah yang lebih jelas," ujarmya..
Marwan juga
mengundang investor dari ehime utk berinvestasi di indonesia. Di
indonesia, ujarnya, banyak peluang yg bisa dikerjasamakan dengan Jepang
di bidang infrastruktur, pertanian, dan lain-lain.
"Kita ada 122
kabupaten tertinggal yg hrs diperhatikan seriuss.. 419 kawasan
tansmigrasi. Ada 17 ribu desa yg sangat tertinggal yang masing punya
potensi ekonomi," kata Marwan.
Selain itu,
kata Menteri, Indonesoa punya sekitar 5 juta UKMbdi desa-desa. "Nanti
ke depan akan kita tindaklanjuti lebih teknis," katanya.
Gubernur Ehime, Tokihiro
Nakamura mengapresiasi kunjungan Mendes ke Ehime. Menurut dia, sejauh
ini sejumlah kerja sama yang telah dilakukan antara Indonesia dengan
Jepang, salah satunya bantuan mobil ambulans ke kanupaten Bantaeng
Sulsel.
"Ehime punya banyak produk.. Kita bisa dikerja samakan di sektor produk," ujarnya..
Usai dari
kantor gubernur, mendes serta rombongan mengunjungi Universitas Ehime
sekaligus berdialog dengan mahasiswa. Termasuk akan mengunjungi
pertanian jeruk yang terkenal di mancanegara.
Sebagai
informasi, wilayah di sekitar Matsuyama memiliki banyak industri,
termasuk pembuatan kapal, kimia, penyulingan minyak, dan produk kertas
dan tekstil. Wilayah kota dari prefektur ini sebagian besar bertumpupada
industri pertanian dan perikanan, dan ada pula sedikit yang terkenal
dengan jeruk dan budidaya mutiara.
Gerakan One
village one product yang muncul di daerah di Jepang mendorong
masing-masing desa punya keunggulan kompetitif di bidang ekonomi. Di
provinsi Ehime misalnya, dikenal sebagai penghasil jeruk yang terkenal
dan diekspor ke berbagai negara. Gerakan ini dimulai pada 1979 di
provinsi Oita, Jepang. Kemudian merembet ke semua provinsi di negeri
Sakura itu.
OVOP yang
mengandung semangat pemberdayaan masyarakat desa itu memang sangat
mengandalkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta koperasi
sebagai ujung tombak. Namun, seperti yang terjadi selama ini, UMKM kerap
terhambat permasalahan klasik, yaitu adanya kesenjangan pemasaran.
Produk yang sudah bagus sering kali tidak bisa dijual-atau kalaupun
bisa terjual dihargai murah-karena para pengusaha kecil ini tidak
mempunyai akses yang cukup untuk memasarkannya.
Sumber : Kemendesa, diakses tanggal 13 Nopember 2015, jam 01.26 WIB
Salam hangat dari CV. Cipta Pratama
ReplyDeleteBerbagi Informasi:
Sistem informasi tata kelola managerial desa/kelurahan dalam kontek UU Desa No.6 Tahun 2014. Kami dari CV.Cipta Pratama sebagai perusahaan pembuat perangkat lunak/software telah membuat Software Aplikasi Canggih untuk mempermudah penyusunan APBDES dan SPJ dana Desa.Yang tercanggih di Indonesia dan sudah digunakan oleh ribuan desa... Adapun kelebihan dari Software Aplikasi keuangan Desa ini antara lain: Mudah,Cepat,akurat, akuntabel dan sesuai regulasi terkini dan selalu diupgrade secara gratis sampai kapanpun.
TAMBAHAN:
Untuk Pembelian Software Aplikasi Keuangan Desa akan diberikan bonus 3 Software Aplikasi Canggih yakni:
1. Software Aplikasi ADM Desa (Layanan
Penduduk cukup 30 Detik saja.
2. Software Aplikasi Pertanahan
3. Software Aplikasi Monografi Desa
sekian info dari kami.
Hormat kami:
CV.Cipta Pratama
Direktur
ttd
JOKO SUMANTO
HP: 0821 3585 3141