Masuk "Desaku Menanti", Kualitas Hidup Pengemis Meningkat

Senin, 2 November 2015 10:40:01 WIB



andri_humas
Oleh: Tim Publikasi dan Pemberitaan Biro Humas


Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengajak para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) untuk merubah hidup agar lebih sejahtera dengan membekali keterampilan dan keahlian.

“Program Desaku Menanti Warga Binaan Sosial (WBS) bagi bekas pengamen, gelandangan pengemis (gepeng) dan pemulung,” ujar Mensos saat meresmikan rumah singgah WBS di Dusun Tugu, Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Gunung Kidul, Yogyakarta, Minggu (1/11/2015).

Dalam pelaksanaannya, kata Mensos, melibatkan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan WBS itu sendiri.

“Model modifikasi dan pengembanagan program WBS tersebut, melibatkan empat komponen pokok, yaitu pemerintah pusat, provinsi LSM dan WBS, ” tandasnya.

Pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) menyediakan sosialisasi dan verifikasi data, bahan bangunan, jaminan hidup, serta sarana bantuan pokok rumah tangga.

Hingga kini, sudah ada delapan provinsi yang melakukan studi banding untuk model yang dilaksanakan Dinsos WBS DI Yogyakarta, karena dinilai mampu lebih baik dibanding yang dilaksanakan di Pasuruan, Jawa Timur.

“Tahun depan, model kampung serupa ‘pengembangan kampung kesetiakawanan sosial’ akan dibangun di Malang, Jawa Timur dan Kota Padang, Sumatera Barat, ” ucapnya.

Berdasarkan data Dinsos DI Yogyakarta, ada 400 pengemis yang membutuhkan rehabilitasi dan relokasi ke rumah singgah untuk mendapatkan pelatihan keterampilan agar bisa menata masa depan lebih baik.

“Keterampilan yang diberikan kepada WBS, di antaranya membuat kusen, menggosok batu akik, pertukangan, pertanian dengan pupuk organik, ” katanya.

Bagi anak-anak WBS yang berusia 6 – 21 tahun, bisa mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) mulai SD, SMP dan SMA yang bisa membantu membeli seragam dan buku sekolah.


“KIP bagi anak usia SD Rp 450 ribu, SMP Rp 750 ribu dan Rp 1 juta yang diberikan setahun sekali. Kuota KIP yang titipkan kepada Kemensos sebanyak 3,6 juta, ” ujarnya.



Sumber :  www.kemsos.go.id, diakses tanggal 5 Nopember 2015, jam 20.16 WIB




No comments :

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...